Tidak banyak orang yang berpikir untuk mengecek versi BIOS. Padahal, dalam beberapa kondisi, mengecek versi BIOS ini bisa dikatakan cukup penting, lho.
Coba bayangkan lagi. Misalnya setelah update BIOS, pasti kita perlu mengecek versinya bukan? Siapa tahu belum berubah.
BIOS sendiri, memang kalau dari pabriknya (komputer, laptop) punya versi-versi tersendiri. Biasanya disesuaikan dengan tahun rilis.
Semakin baru tahun rilis komputer atau laptop tersebut, maka akan semakin baru juga versi BIOSnya.
Nah, lalu bagaimana cara mengecek versi BIOS di PC atau laptop yang kita punya? Kalau Anda ingin tahu, berikut akan kita bahas di sini.
Daftar Isi
Apa Itu BIOS?
BIOS merupakan singkatan dari Basic Output System.
Sedangkan untuk pengertian mudahnya, ini merupakan sebuah sistem dasar bawaan komponen komputer, yang mana berfungsi untuk melakukan pengaturan-pengaturan basic pada sistem.
BIOS tentu saja bisa dibilang sangat penting perannya, karena mampu melakukan hal-hal seperti:
- Mengubah boot ketika ingin install ulang.
- Melihat spesifikasi komputer atau laptop.
- Melihat detail informasi komponen.
- Mengatur frekuensi komponen.
- Dan lain-lain.
Bahkan di beberapa artikel lain yang pernah saya buat, saya sempat bilang juga kalau BIOS yang rusak (corrupt), bukan tidak mungkin dapat mengakibatkan komputer atau laptop sampai menjadi tidak bisa menyala.
Entah itu terlihat blank, atau benar-benar tidak ada responnya sama sekali.
Cara Mengecek Versi BIOS dengan Mudah
Di sini akan dibahas beberapa cara termudah yang bisa Anda coba untuk mengecek versi BIOS. Cara-cara ini pun tentu saja bisa diterapkan di semua merk komputer atau laptop, seperti:
- ASUS.
- Acer.
- Lenovo.
- HP.
- Dell.
- Dan lain-lain.
Berikut ini langkah-langkahnya. Silakan diikuti.
1. Melalui DXDIAG
Cara yang relatif paling mudah untuk mengetahui versi BIOS, bisa melalui DXDIAG. Cara ini bisa diterapkan di semua versi Windows.
Dari hasil tes saya sendiri, mulai dari Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10 sampai Windows 11.
FYI, selain untuk mengetahui versi BIOS, kita juga bisa melihat informasi spesifikasi dasar yang masih berkaitan dengan komponen. Misalnya tipe VGA, jumlah memori (RAM), sampai prosesor yang dipakai.
Berikut cara mengecek versi BIOS di DXDIAG:
- Klik tombol Windows + R, ketik “dxdiag“
- Kemudian klik OK
- Periksa pada kolom BIOS untuk mengetahui versi BIOS
2. Dengan System Information
Tool ini hadir sebagai fitur built-in pada Windows.
Sebenarnya, System Information lebih umum digunakan untuk mengetahui informasi-informasi berterkaitan dengan hardware secara detail. Tapi saking lengkapnya informasi yang bisa didapatkan, kita juga bisa melihat versi BIOS di sana.
Untuk caranya mudah. Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pertama-tama, buka Windows Run, sama seperti sebelumnya (kombinasi tombol Windows + R).
- Lalu ketik “msinfo32” dan klik OK.
- Buka/masuk ke menu System Summary.
- Kemudian cek pada kolom BIOS version/Date, di sana akan tampil versi BIOS.
Melalui System Information ini, kita juga bisa mengetahui mode BIOS yang dipakai (UEFI, AHCI), informasi boot, SMBIOS (System Management BIOS) dan lain-lain. Sama seperti DXDIAG, coba explore sendiri.
3. Menggunakan Command di CMD
Selanjutnya, melalui CMD. Untuk menggunakan langkah-langkah ini, silakan klik Start pada taskbar Windows. Pada kolom pencarian, ketik “CMD“, lalu buka hasilnya dengan Run as Administrator.
Atau langkah alternatifnya, bisa coba klik tombol Windows + R > Ketik “CMD” > Lalu klik OK.
Setelah Command Prompt terbuka, silakan masukkan perintah “bios wmic get smbiosbiosversion.” Tekan Enter kalau sudah.
Di sana akan muncul nomor versi BIOS atau Firmware UEFI dari komputer/laptop yang dipakai.
Karena CMD merupakan fitur bawaan, cara ini bisa diterapkan di semua versi Windows. Namun untuk beberapa kondisi, terkadang perintah yang dimasukkan tidak aktif. Oleh karena itu, silakan dicoba dulu saja.
4. Melalui Registry Editor (Regedit)
Tidak banyak orang yang mau membuka regedit.
Bukan tanpa alasan, karena memang di regedit ini banyak pengaturan-pengaturan yang lebih kurangnya bisa memicu error sistem, utamanya kalau nggak ter-setting dengan benar.
Tapi khusus yang ini, untuk sekedar memeriksa versi BIOS lewat regedit saja sih aman, kok. Coba ikuti langkah-langkahnya, supaya nggak salah:
- Caranya, buka Windows Run > Ketik “regedit” > Lalu buka/klik OK.
- Setelah itu, masuk ke menu HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DESCRIPTION\SYSTEM.
- Di sana akan tertera informasi BIOS pada reg SystemBiosVersion.
Selain itu, terdapat juga informasi terkait pada key registy lainnya. Misalnya boot architecture, component information, dan sejenisnya.
Baca juga: Cara Mengecek Ukuran VGA Komputer Secara Mendetail.
5. Langsung Lewat BIOS
Kalau mau cara yang paling simpel sih, tentu saja cek langsung melalui BIOS.
Mengapa? Karena kebanyakan laptop yang ada saat ini, biasanya sudah mencatumkan informasi versi BIOS, tepat di pengaturannya.
Hanya saja, letak pengaturannya bisa berbeda-beda. Namun untuk sekedar referensi saja, bisa coba cari di menu System Information.
6. Menggunakan Speccy
Buat yang ingin memakai aplikasi pihak ketiga, Speecy mungkin patut untuk dicoba.
Di aplikasi ini tersedia cukup banyak informasi spek yang bisa diketahui. Mulai dari yang dasar-dasar, sampai yang agak advanced seperti versi BIOS ini.
Caranya sih simpel saja. Install dulu aplikasi Speecy, kemudian buka. Di sana, silakan buka menu Motherboard untuk mengetahui versi BIOS yang dipakai.
Baca juga: Cara Mengetahui Slot RAM Laptop Tanpa Bongkar.
7. Cara Cek Versi BIOS di Linux (Tambahan)
Bagaimana untuk pengguna Linux? Apakah bisa memakai cara-cara tadi?
Untuk pengguna Linux, langkah-langkah yang dipakai lain lagi, karena sistemnya juga berbeda. Kita bisa menggunakan terminal bawaan, yang kurang lebih fungsinya mirip seperti CMD.
Buka terminal seperti biasa, kemudian ketik perintah “dmidecode“, lalu Enter. Di sana nanti akan muncul informasi BIOS + versinya juga.
Akhir Kata
Begitulah langkah-langkah mudah untuk mengetahui versi BIOS. Coba deh terapkan sendiri, dijamin mudah, kok.
Cara yang dipakai juga bisa Anda pilih sendiri. Karena mungkin saja ketika dicoba ternyata ada yang kurang sesuai, entah karena sistemnya, ataupun komponennya.
Masih punya pertanyaan seputar pembahasan versi BIOS ini? Silakan cantumkan pertanyaan Anda, melalui kolom komentar yang tersedia di bawah ini.
Semoga bermanfaat.
