5 Cara Menulis Alamat Paket Sesuai Standar JNE dan Surat

Buat orang-orang yang sudah terbiasa berjualan online, mengirim paket bukanlah suatu hal yang sulit lagi. Bahkan hal ini sudah menjadi rutinitas tersendiri setiap harinya.

Namun sebaliknya, jika belum terbiasa mungkin bakal sedikit bingung. Apa saja yang harus disiapkan, agar paket bisa sampai tanpa masalah.

Di luar persiapan packing, hal lain yang juga tidak boleh dilupakan adalah masalah penulisan alamat. Salah-salah, maka paket bisa saja tidak sampai ke alamat tujuan, bahkan hilang dalam perjalanan.

Oleh karena itu, bahasan mengenai cara menulis alamat paket ini merupakan ilmu yang harus Anda ketahui.

Cara Menulis Alamat Paket dengan Baik dan Benar

Sebenarnya, penulisan alamat paket itu sangat sederhana, kok. Karena intinya satu, yakni kita ingin agar kurir yang membawa barang tersebut nanti, paham kemana barang harus dikirimkan.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu, bagaimana sih format penulisan alamat yang benar itu?

Nah, di sini saya ingin sedikit membahasnya. Langkah demi langkah, serta dilengkapi pula dengan tips-tipsnya. Silakan disimak:

1. Format Penulisan Alamat Penerima

Format penulisan alamat penerima adalah yang paling utama.

Lantas poin-poin apa sajakah yang perlu Anda cantumkan pada bagian alamat penerima? Berikut ini di antaranya:

Kemudian untuk alamat harus ditulis selengkap mungkin, ya. Usahakan bisa meliputi:

• Nama jalan.
• Perumahan atau nama tempat (jika ada).
• RT dan RW.
• Kelurahan atau Desa.
• Kecamatan.
• Kota atau Kabupaten.
• Provinsi.
• Kode Pos.
• Negara (opsional kalau memang perlu).

Contohnya seperti ini:

Bagi yang belum tahu, setiap format tersebut memiliki fungsi tersendiri, lho:

• Nama Penerima: Saat mengantar barang ke alamat yang tertera pada paket, maka kurir akan memastikan bahwa alamat tersebut sudah sesuai dengan nama penerima. Karena itu, ini termasuk unsur penting.
• Alamat: Sudah bisa dibayangkan sendiri. Tanpa alamat, tentu paket tidak bisa dikirim. Kalau semuanya sudah lengkap, jangan lupa untuk mencatumkan kode pos untuk mempermudah kurir dalam mencari alamat.
• Nomor Telepon: Berfungsi agar kurir bisa menghubungi penerima. Misal jika rumah sedang kosong.

Cara Mengirim Barang Lewat JNE – Informasi Bermanfaat Ini Wajib Anda Ketahui!

2. Format Penulisan Alamat Pengirim

Selain penerima, kita juga bisa menuliskan alamat pengirim. Ini sebenarnya opsional sih, tapi kalau bicara soal keamanan maka bisa menjadi penting.

Alasannya, kalau paket tidak sampai ke tujuan, maka paket bisa dikembalikan kembali ke alamat kita.

Secara garis besar, format penulisannya tidak jauh beda dengan sebelumnya, yang mana meliputi:

• Nama pengirim.
• Alamat pengirim.
• Nomor telepon pengirim.

3. Cara Menulis Alamat di Amplop

Kalau berbicara cara menulis alamat di amplop, maka cukup isi data penerima di bagian kiri atas, dan data pengirim di bagian kiri bawah. Tujuannya supaya alamat bisa terlihat dengan jelas.

Cara ini umum digunakan pada amplop polos. Nah sekarang kadang ada juga amplop yang sudah punya kolom alamat tersendiri yang bisa langsung Anda isi.

Karena amplop berbentuk kertas, maka kita bisa pakai pulpen langsung atau spidol permanen. Tujuannya agar datanya tidak mudah hilang. Sebisa mungkin hindari juga kesalahan penulisan agar tulisan mudah dibaca.

Panduan ini bisa dipakai juga untuk menulis alamat di amplop coklat besar.

4. Cara Menulis Alamat Paket di Kardus

Kalau Anda ingin mengirimkan paket yang berbungkus kardus, maka untuk menuliskan alamatnya, Anda cukup menulisnya di bagian atas kardus. Posisi tersebut bertujuan agar kurir bisa melihat data penerima dengan jelas.

Jika amplop cukup ditulis secara langsung di permukaan kertas, maka untuk paket yang dikirimkan dengan kardus, Anda harus memakai media kertas lain yang ditempelkan pada kardus tersebut.

JNE YES Berapa Hari? Cek Kalau Ingin Tahu.

Tips-Tips Sebelum Mengirimkan Paket

Sudah kok, hanya begitu saja. Simpel sekali, bukan? Namun sebelum mengirimkan paket, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Pastikan Penulisan Alamat Sudah Benar

Cek kembali alamat. Pastikan sudah benar, sesuai dengan alamat penerima. Kalau perlu hubungi dulu pihak penerima, untuk meminta konfirmasi kembali soal alamatnya.

Jangan sampai Anda sudah sampai ke layanan jasa pengiriman dan baru ingat kalau ada penulisan alamat yang salah. 😀

2. Pastikan Tulisan Terbaca dengan Jelas

Menulis alamat juga harus dipastikan agar huruf bisa terbaca dengan jelas. Baik itu dalam segi ukuran huruf serta gaya tulisan. Jadi, harus benar-benar rapi, ya.

Akan lebih baik kalau Anda menggunakan komputer dalam penulisannya. Jadi, nanti alamat akan dicetak lewat printer. Dijamin deh huruf bakal jauh lebih mudah terbaca.

3. Perhatikan Packing

Pastikan packing-nya juga sudah benar, dan pastikan barang di dalamnya sudah aman. Apalagi jika barang tersebut mudah pecah.

Gunakan bubble wrap atau packing kayu jika benar-benar dibutuhkan.

4. Pilih Durasi Pengiriman

Setiap jasa pengiriman punya layanan dengan durasi pengiriman yang berbeda-beda. Ada yang beberapa hari baru sampai, tapi ada juga yang dalam satu hari sudah sampai.

Semakin cepat durasinya, maka biaya yang dikeluarkan pun semakin besar. Namun kalau butuh cepat, kenapa nggak bukan?

Akhir Kata

Demikianlah sedikit informasi tentang cara menulis alamat pengiriman pada paket. Format yang saya bagikan di atas saat ini sudah menjadi standar tersendiri.

Contohnya, bisa coba buka Tokopedia. Banyak penggunanya yang mengatur alamat profilnya seperti ini.

Selain itu, menulis dengan format yang saya jelaskan tadi sudah cocok, serta sudah menjadi standar tersediri dalam cara menulis alamat paket untuk JNE, Tiki, J&T, dan jasa ekspedisi lainnya.

Saya sendiri, selama ini juga menerapkan format tersebut ketika ingin mengirimkan sesuatu. Hasilnya, paket selalu terkirim dengan baik dan aman-aman saja tanpa adanya suatu masalah apa pun.

Semoga bermanfaat.