Masalah CPU usage tinggi hingga 100% cukup sering terjadi, dan banyak ditanyakan pengguna komputer atau laptop.
Maksud CPU usage ialah penggunaan CPU yang tinggi. Diketahui melalui aplikasi Task Manager. Efeknya macam-macam. Seperti:
- Sistem jadi lambat (lumayan banget ngaruhnya)
- Membuka program kadang terjadi hang
- Dan masih banyak lagi
Untuk Anda yang penasaran, terutama kalau sedang mengalaminya, berikut akan kita bahas lebih lengkap di artikel ini.
Daftar Isi
Sekilas Masalah dan Penyebab CPU Usage 100 Persen
CPU usage 100% ini cukup sering dialami oleh banyak orang, lho.
Biasanya, masalah ini muncul di laptop atau PC dengan OS Windows yang sudah lama diinstal dan jarang dioptimalkan sistemnya.
1. Jenis CPU usage
Menurut pengalaman saya, masalah CPU usage ini dibagi menjadi tiga dan munculnya bisa berbeda-beda. Yaitu:
Nomor | Jenis CPU usage |
1 | Ketika baru menyala dan akan turun kembali setelah jangka waktu tertentu. |
2 | Ketika komputer sedang dipakai dan sulit turun. Biasanya harus di-restart dulu supaya normal lagi penggunaannya. |
3 | Munculnya random, entah itu baru nyala atau saat sedang digunakan. |
2. Cara cek CPU usage
Untuk cara ceknya seperti yang saya bilang tadi, melalui Task Manager. Caranya tekan tombol Ctrl + Shift + Esc.
Klik tab Performance kemudian pilih menu CPU. Di sana akan terlihat penggunaan CPU.
3. Penyebab CPU Usage yang Tinggi
Untuk penyebabnya bisa dikarenakan terlalu banyak aplikasi berjalan, pengaturan Windows yang salah hingga malware.
Tapi kalau dibilang yang paling sering, pengalaman saya ialah dari aplikasi berjalan.
Cara Mengatasi CPU Usage 100% di Windows 7, 8, 10, 11
Untuk cara mengatasinya tidak begitu sulit kok. Di sini akan saya bagikan caranya.
Semuanya berdasarkan pengalaman pribadi. Bahkan sampai sekarang masalah CPU usage yang tinggi belum pernah saya alami lagi. Yuk disimak.
1. Menonaktifkan Aplikasi di MSConfig
Anda tidak perlu menghapus aplikasi yang banyak berjalan. Apalagi kalau mungkin sewaktu-waktu aplikasi tersebut masih dipakai.
Metodenya yaitu, Anda bisa coba stop saja lewat aplikasi System Configuration atau biasa disebut MSConfig.
Caranya seperti ini:
- Klik Start, kemudian ketik “MSConfig“.
- Pergi ke tab Services.
- Centang Hide All Microsoft Services.
- Lalu hilangkan centang pada aplikasi yang tidak diperlukan.
Lakukan hal yang sama di tab Startup agar hasilnya lebih optimal.
Khusus pengguna Windows 10 maupun Windows 11, disable aplikasi ini harus dilakukan di Task Manager. Langkah-langkahnya:
- Buka Task Manager (bisa tekan Ctrl + Shift + Esc)
- Klik tab Startup.
- Klik kanan aplikasi yang tidak diperlukan.
- Klik Disable.
Catatan:
- Untuk menghentikan aplikasi yang berjalan, bisa juga dilakukan lewat Task Manager (End Task).
- Tapi ketika komputer restart lagi nanti, maka aplikasi tersebut secara otomatis akan berjalan kembali.
Baca Juga: Cara Mengatasi Windows 10 yang Lemot, Hang, dan Macet dengan Mudah.
2. Kurangi Visual Effect Pada Windows
Visual Effect ini berfungsi untuk mempercantik tampilan. Tapi di sisi lain, bisa membuat CPU menjadi berat juga penggunaannya.
Direkomendasikan untuk sesuaikan lagi pengaturannya. Atau bisa juga nonaktifkan. Caranya seperti berikut:
- Klik kanan This PC > Lalu pilih Properties
- Klik menu Advanced System Settings > Pada kolom Performance > Klik Settings
- Atur menjadi Custom kemudian silakan sesuaikan pengaturan dari visual effect tersebut.
- Simpan pengaturannya kalau sudah, kemudian silakan restart Windows.
3. Nonaktifkan Background Apps
Fitur ini tersedia untuk Windows 10. Kita bisa menonaktifkan supaya aplikasi tidak berjalan di background.
Alasannya seperti yang saya bilang sebelumnya, terlalu banyak aplikasi berjalan bisa membuat pemakaian CPU jadi tinggi.
Caranya seperti ini:
- Klik Start > Lalu pilih menu Settings
- Di kolom pencarian > Ketik background apps > Lalu silakan buka
- Hilangkan centang pada Let Apps run in background untuk menonaktifkannya
4. Nonaktifkan WMI Provider
WMI provider ini merupakan service bawaan Windows. Kita tidak bisa melihat prosesnya secara langsung di Task Manager.
Tapi untuk beberapa kondisi, pemakaian resource dari WMI provider ini terkadang cukup tinggi.
Untuk itu saya rekomendasikan coba nonaktifkan:
- Di kolom search taskbar > Ketik service lalu buka
- Cari service Windows Management Instrumentation
- Kemudian silakan coba klik Stop
- Buka Task Manager untuk mengecek perubahan resource dari CPU usage
5. Lakukan Scanning dengan Antivirus
Untuk mengatasi virus ini susah-susah gampang. Kadang ada virus yang gampang dihapus dan kadang juga ada yang bandel (misal sudah dihapus balik lagi). Solusinya:
1. Melakukan Full Scanning
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghapus virus adalah dengan melakukan full scanning (ke seluruh disk komputer).
Cobalah lakukan full scanning terlebih dahulu menggunakan antivirus dengan update definisi terbaru.
2. Melakukan Boot Scan
Kalau belum bisa, melakukan boot scan saya rekomendasikan juga.
Contoh antivirus yang sudah mendukung seperti Avast, AVG dan lain-lain. Atau coba cek antivirus yang sekarang Anda pakai saja, mungkin ada fiturnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Drive C Windows yang Penuh dengan Mudah.
6. Install Ulang Windows
Belum berhasil? Saya sarankan coba install ulang. Dijamin masalah CPU usage akan hilang. Alasannya, dengan melakukan install ulang, secara otomatis seluruh data seperti:
- Registry
- Driver
- Aplikasi yang sudah terpasang
- Dan lain sejenisnya
Akan terhapus seluruhnya. Begitu juga dengan virus, akan hilang. Intinya, PC atau laptop Anda nantinya akan jadi seperti baru lagi.
Catatan:
- Untuk cara menginstal ulangnya sendiri, direkomendasikan untuk melakukan format ulang seluruh harddisk.
- Hal ini bertujuan supaya barangkali ada virus yang menempel di disk, bisa ikut terformat seutuhnya.
Baca Juga: Cara Menghapus File Sampah di Windows Sampai 100% Bersih.
7. Jangan Sampai CPU Overheat
Overheat adalah istilah ketika temperatur CPU sudah melebihi batas umum. Misalnya 90 derajat atau lebih.
Hal ini dijamin akan membuat komputer atau laptop menjadi hang. Dan juga kalau kita cek di Task Manager, kita akan mendapati CPU usage menjadi 100%.
Cara mengeceknya sendiri mudah. Bisa coba install aplikasi seperti Core Temp atau sejenisnya.
Sedangkan untuk cara mengatasi overheat, bisa juga ganti thermal paste processor, membersihkan debu di casing dan lain sebagainya.
Tambahan: Gunakan Aplikasi Cleaner
Langkah awal yang saya jelaskan sebelumnya, sebenarnya termasuk optimalisasi. Tapi untuk yang saya maksud di sini, ialah membersihkan data temp dan lain sebagainya.
Data-data tersebut semakin lama, akan semakin menumpuk. Dan ini bisa membuat CPU usage menjadi tinggi juga secara tidak langsung.
Untuk cara membersihkannya kalau secara manual akan ribet. Rekomendasi saya, Anda bisa coba menggunakan aplikasi pembersih. Di sini saya memakai CCleaner:
- Silakan install terlebih dulu aplikasi CCleaner di komputer atau laptop Anda
- Kemudian silakan buka aplikasinya
- Klik menu Custom Clean > Lalu pilih opsi pembersihan pada Explorer, System, dan Advanced.
- Klik Run Cleaner lalu tunggu prosesnya sampai selesai.
- Kalau sudah, silakan restart.
Sedikit tambahan, pengaturan clean di CCleaner ini berbeda-beda tergantung kondisi komputer atau laptop yang dipakai. Silakan sesuaikan ya.
Kemudian dengan melakukan langkah-langkah ini, nantinya secara tidak langsung, akan mengurangi beban kinerja komponen. Termasuk processor (CPU).
Akhir Kata
Sekian, semoga pembahasan di atas bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah CPU usage yang tinggi.
Jadi, kalau Anda sudah mengikuti solusi-solusi di atas, tapi masih belum berhasil, silakan tanyakan saja lewat kotak komentar di bawah. Sebisa mungkin akan saya bantu.
Semoga bermanfaat.